Okay, this is our last day at Bali… Ya iyalaaahhh wong cuman dua hari gituuuu.. hihihihi. Pagi-pagi kami udah bangun untuk mengejar sunrise.. sayangnya sunrise ngga kelihatan kalo kita nongkrongnya di pantai seputar kuta seminyak. But it’s okay… yang penting kami pengen menyaksikan bangunnya si matahari pagi dari pantai. Bergegaslah kami menuju pantai double six, pantai terdekat yang dapat kami jangkau dari hotel. Niat awal sih pengen berenang, tapi ujungnya ngga jadi deh. Saya memutuskan untuk main-main air aja dan jalan di pesisir pantai.
Setelah menyambut sunrise di pantai, kami lanjut menikmati pemandangan rooftop swimming pool di hotel. Ya walaupun pemandangannya terhalang genteng-genteng rumah orang, tapi lumayan lahhh bisa lihat pantai diujung sana,
After breakfast dan mandi, sebelum check out kami memutuskan untuk ngopi-ngopi di pagi hari. Ceritanya saya tuh liat instagram temen saya yang memposting foto dia lagi menikmati kopi di coffee shop kecil yang terletak di daerah seminyak. Dan katanya tempat dan suasananya enak banget. Jadilah saya penasaran. Dari keterangan di instagram temen saya juga yang bilang bahwa lokasinya ngga jauh dari Seminyak Square. Setelah mobil kami parkir di Seminyak Square, kami berjalan kaki untuk mencari si coffee shop ini. Dan bener aja, deket banget dari seminyak square, kurang lebih 50 m lah. Lokasinya itu di gang kecil, jadi mobil ngga bisa masuk kesini. Nama Coffee shop tersebut adalah Revolver Espresso. Alamat Revolver Espresso ini berada di Gang 51 Jalan Kayu Aya No 3, Oberoi Seminyak, Bali.
Sebelum masuk, kami sempet bingung dan ragu, apa bener ya ini tempatnya. Kok cuma pintu doang gitu, ketutup banget sama tembok-tembok tak berjendela. Tapi begitu masuk, woooowww… langsung jatuh cinta sama suasananya. Emang bener, space nya sih kecil banget, tapi dibuat jadi dua tingkat model studio gitu. Karena di lantai bawah penuh, kami ditawarkan untuk duduk di atas. 1 hot latte for me and 1 flat white for Fadli plus carrot cake untuk kami berdua. Konon kata mas barista yang melayani kami, Revolver Espresso ini yang punya adalah cewek Australia berumur 27 tahun. Dia yang merancang interior dan juga mengajarkan para baristanya membuat kopi. Keren banget ngga tuhhh. Revolver Espresso ini buka dari pukul 8 pagi sampai pukul 6 sore. Kata mas Barista lagi, tempat ini buka dari pagi sebagai alternatif pengunjung yang mecari sarapan. Tapi banyak yang mengira si Revolver Espresso buka sampai malam. Jadi banyak pengunjung yang datang di atas pukul 6 sore dan sudah tutup.
Dan surprisingly, harga minuman kopinya menurut saya ngga mahal lah. Rata-rata satu cangkir minuman kopi dihargai Rp 30.000,-. Next time kami ke Bali, mau coba sarapan disini, karena kelihatannya menunya menggiurkan banget. Okeh.. we definitely will come back to this cool place.
Sampe hotel lagi, kami bersiap-siap untuk check out. Huhuhuhu.. emang kalo diikutin ga puas banget ya ke Bali cuma semalem itu. Hehehehe.. ya at least lumayan deh memuaskan hasrat ingin berlibur sejenak dari rutinitas sehari-hari. Alhamdulillah our short getaway ini menyenangkan banget, kami diberi kemudahan dan kesenangan tentunya. Till we meet again, bali.